barang siapa menginginkan dunia maka dia harus berilmu, barang siapa menginginkan akhirat maka dia harus berilmu. untuk mempelajari agama islam harus berilmu, untuk memahami islam harus memahami Al-Qur'an dan hadits. untuk memahami Al-Qur'an dan hadits harus mengerti bahasa Arab. salah satu element bahasa arab adalah ilmu shorof. semoga Allah meridhoi kita semua, amin.

Senin, 09 November 2009

LKS shorof Lughowy 2

LEMBAH KERJA SISWA 2
Fiil madhi pada asalnya mempunyai hukum mabni fathah, namun ketika terjadi fiil madhi bertemu dengan dhomir rofak mutaharrik dan wawu jamak maka fiil madhi mempunyai hukum mabni sukun bila bertemu dengan dhomir rofak mutaharrik dan mabni dhommah bila bertemu dengan wawu jamak.Seperti contoh :
نَصَر + أنْتَ = نَصَرْتَ
نَصَرَ + هُمْ = نَصَرُوا
نَصَرَ      menyimpan dhomir   هو     yang berarti sama dengan  نَصَرَ + هو = نَصَر َ
نَصَرَا       menyimpan dhomir  هما   yang berarti sama dengan نَصَرَ + هما = نَصَرَا
نَصَرَوا       menyimpan dhomir    هم       yang berarti sama dengan نَصَرَ + هم = نَصَروا
نَصَرَتْ      menyimpan dhomir    هي        yang berarti sama dengan نَصَرَ + هي = نَصَرَتْ
نَصَرَتَا        menyimpan dhomir    هما        yang berarti sama dengan نَصَرَ + هما = نَصَرَتَا
نَصَرْنَ       menyimpan dhomir    هُنَّ       yang berarti sama dengan نَصَرَ + هُنَّ = نَصَرْنَ   
نَصَرْتَ     menyimpan dhomir     أنتَ       yang berarti sama dengan نَصَرَ + أنْتَ = نَصَرْتَ
نَصَرْتُمَا       menyimpan dhomir    أنْـتُماَ      yang berarti sama dengan نَصَرَ + أنتُمَا = نَصَرْتُمَا
نَصَرْتُمْ       menyimpan dhomir    أنْـتُمْ      yang berarti sama dengan نَصَرَ + أنْتُمْ = نَصَرَتْ
نَصَرْتِ      menyimpan dhomir    أنْتِ      yang berarti sama dengan نَصَرَ + أنْتِ = نَصَرْتِ
نَصَرْتُمَا       menyimpan dhomir    أنْـتُماَ     yang berarti sama dengan نَصَرَ + أنتُمَا = نَصَرْتُمَا
نَصَرْتُنَّ      menyimpan dhomir    أنْتُنَّ      yang berarti sama dengan نَصَرَ + أنتُنَّ = نَصَرْتُنَّ 
نَصَرْتُ     menyimpan dhomir     أناَ        yang berarti sama dengan نَصَرَ + أنَا = نَصَرْتُ
نَصَرْنَا        menyimpan dhomir    نَحْنُ       yang berarti sama dengan نَصَرَ + نَحْنُ = نَصَرْنَا
Fiil madhi binak naqis baik wawi maupun ya i bila bertemu dengan wawu jamak mudzakkar, maka huruf terakhir yang berupa huruf ilat dari fiil madhi itu harus di buang dan bila ain fiil nya berharokat kasroh maka di ganti dengan fathah dan bila berupa fathah atau dhommah maka di tetapkan.
Untuk lebih memahamkan pengetahuan kamu, kerjakan latihan berikut ini.
LATIHAN 4
الحاصل
الضمير الرفع المتحرِّك
الفعل الماضى
 ..............................
أنتَ
فتح
 .................................
أنتِ
قال
 ................................
همْ
رمى
 ..................................
أنْتُنَّ
مدَّ
 ..................................
أنْتُمَا
فرَّ
 ...................................
هُنَّ
غزَا
........................................ 
أنَا
َكتَبَ
 ............................................
نَحْنُ
غَلَقَ
 ..........................................
هُمْ
تَوَاصَى
 ..........................................
نَحْنُ
تعلَّمَ

LATIHAN 5

  1. قَنَعَ + ....................  = قَنَعْنَ        6. ........ + هما    = غَزَوَا
  2. صَلَّى + ..................  = صَلَّيَا         7. .........+ نَحْنُ   = قُلْنَا
  3. وَسِعَ + ..................   = وَسِعُوا        8...........+ أنْتِ  = رَمَيْتِ
  4. رَحِمَ + ..................   = رَحِمْنَا         9. .........+ هم    = إجْتَمَعُوا
  5. صَامَ + ...................  = صُمْتُ       10.........+ أنْتُمَا   = عَمِلْتُمَا

LATIHAN 6
  1. Kapan fiil madhi mabni fathah, mabni dhommah dan mabni sukun...? jelaskan...!
  2. Fiil  madhi binak Mudho’af yang di kasroh ain fiilnya bila bertemu dengan dhomir rofak mutaharrik bagaimana hukumnya...? jelaskan
  3. fiil madhi binak mudho’af bila bertemu dengan dhomir rofak mutaharrik bagaimana hukumnya..? jelaslkan..!
  4. jelaskan pengertian dari dhomir rofak mutaharrik...!
  5. jelaskan pengertian dari tasrif lughowy...!
  6. pada prinsipnya terjadi 3 perubahan besar dalam ilmu tasrif lugowy, apa saja, jelaskan...!
  7. tasriflah secara tasrif lughowy kalimat berikut ini...1
a. قَامَ                b. صَلَّى             c. أنْزَلَ

Jumat, 30 Oktober 2009

BAB II FIIL MABNI MAF'UL

الفعل المبني للمفعول
ketika kamu menginginkan fiil di mabnikan maf’ul maka secara mutlak huruf pertamanya harus di beri harokat dhommah, baik dalam fiil madhi maupun fiil mudhorek. Dan huruf sebelum akhir di beri harokat kasroh dalam fiil madhi dan di beri harokat fathah dalam fiil mudhorek.
Contoh :
الماضى المبني للفاعل                                        الماضى المبني للمفعول   
وَصَلَ                                                                 وُصِلَ                            
دَخْرَجَ                                                                دُخْرِجَ                           
المضارع المبني للفاعل                                       المضارع المبني للمفعول   
تدَخْرَجَ                                                               تُدُخْرِجَ
يَصِلُ                                                                 يُوْصَلُ           

* QO’IDAH *
Fiil madhi yang di awali dengan huruf ta’ ketika di mabnikan maf’ul maka huruf yang jatuh setelah ta’ itu harus di beri harokat yang sama dengan harokat huruf ta’ yaitu dhommah seperti contoh :
تدَخْرَجَ                                                               تُدُخْرِجَ
تَعَلَّمَ                                                                  تُعُلِّمَ    

* QO’IDAH *
Fiil madhi yang di awali dengan dengan hamzah washol ketika di mabnikan maf’ul maka huruf ketiga harus di beri harokat yang sama dengan harokat hamzah washol yaitu dhommah .
Contoh :
إسْتَخْرَجَ                                                                اُسْتُخْرِجَ       
                                               
* QO’IDAH *
Fiil madhi binak ajwaf ( masih ingat kan.... ? ) baik ajwaf wawi maupun ya i bila di mabnikan maf’ul maka dari para ulama dalam memberi harokat pada fa’ fiil didengar terdapat 3 wajah yang dapat digunakan .
-------------1. di baca kasroh (  إخلاص الكسر) : contoh :       قَالَ                       قِيْلَ
                                           بَاعَ   ---------       بِيْعَ     
2. di baca dhommah ( إخلاص الضمّ  ) contoh:          قَالَ   ----  قُوْلَ
                                                              بَاعَ          ---------- بُوْعَ                            
1.       di baca dengan bunyi antara harokat dhommah dan kasroph ( إسمام ) contoh :
-------------------                                                                              قَالَ                       قُوْلَ
-------------------                                                     بَاعَ                        بُوْعَ                                                                                                                         




إعلال
قيل أصله قول على وزن فعل نقلت حركة الواو إلى ما قبلها بعد سلب حركتها فصار قول فقلبت الواو ياء لسكونها وانكسار ما قبلها فصار قيل.
بيع أصله بيع على وزن فعل نقلت حركة الياء إلى ما قبلها بعد سلب حركتها فصار بيع.

Dari qo’idah di atas bahwa fiil madhi binak ajwaf bila di mabni maf’ulkan mempunyai 3 wajah, hukum ini pun berlaku dalam wazan-wazan selain mujarrod yaitu dalam wazan إنفعل  dan wazan إفتعل seperti lafadz إختار  dan إنقاد ketika mabni maf’ul menjadi إختور و إنقود  dan   إنقيد و إختير dengan huruf ta’ dibaca dhommah, kasroh atau ismam. Sedangkan harokat huruf hamzah mengikuti harokat dari huruf ta’.

Rabu, 14 Oktober 2009

kisah penjual balon

alkisah seorang penjual balon, karena ingin balonnya laku salah satu strategi yang dia gunakan adalah melepaskan balon yang berisi gas agar bisa terbang dan dilihat oleh anak-anak disekitarnya. dengan harapan anak yang melihat balon yang terbang itu tertarik dan membeli balonnya.
balon pertama yang dia lepaskan adalah balon berwarna merah, kemudian setelah terbang agaknya banyak anak kecil yang melihat dan ingin membelinya. datanglah anak-anak kecil membeli balonnya. setelah itu, kedua kalinya sang penjual melepaskan balon tapi berwarna hijau. dan seperti tadi datanglah banyak anak kecil membeli karena tertarik dengan balon berwarna hijau. ketiga kalinya, sang penjual melapaskan lagi balon berwarna kuning. dan banyak lagi anak kecil yang datang untuk membelinya karena tertarik dengan balon kuning.
sementara itu, di pojok lapangan ternyata ada anak kecil yang sejak tadi memperhatikan tingkah sang penjual balon. dalam pikirannya dia berkata " sang penjual balon melepaskan balon merah, kemudian hijau dan kemudian kuning, apakah balon hitam bisa ga ya terbang seperti balon-balon itu..?"
kemudian dia menghampiri sang penjual balon dan bertanya, pak sejak tadi bapak melepaskan balon merah, hijau dan kuning, apakah balon hitam juga dapat terbang..?" tanyanya..
sang penjual balon menjawab " nak... balon apapun warnanya bila diisi dengan gas pasti bisa terbang"..
sari pelajaran :
manusia baik apapun warna kulitnya, apapun sukunya, apapun bangsanya, apapun latar belakangnya, apapun bentuknya bila diisi dengan ilmu yang sama, diisi dengan jiwa yang sama maka hasilnya akan sama.

Minggu, 27 September 2009

Wazan dan Sighot

Sabtu, 05 September 2009

HARGA SEBUAH KESUKSESAN

Dalam sebuah seminar, seorang motivator terkenal memulainya dengan mengeluarkan sehelai uang Rp.100.000,-. Ia mengangkat uang tersebut tinggi-tinggi, sambil mengajukan sebuah pertanyaan kepada lebih dari 2.000 peserta seminar. "Siapa yang menginginkan uang ini?"

Tak ayal sebagian besar peserta mengacungkan tangan.

Motivator tersebut melanjutkan kalimatnya, "Baik! Saya akan memberikan uang ini kepada salah satu diantara Anda. Tetapi sebelum itu saya akan melakukan sesuatu."

Motivator tersebut menggulung uang kertas itu. Sekali lagi ia bertanya kepada hadirin, "Siapa yang masih menginginkan uang ini?" Tak berbeda dengan sebelumnya, hampir semua peserta seminar tersebut mengacungkan tangan, pertanda mereka masih menginginkan uang itu.

Melihat respon peserta yang tidak berubah, motivator tersebut kemudian menginjak-injak uang tersebut dengan kaki kanan lalu dengan kaki kiri. Setelah uang itu menjadi kotor dan lecek, ia kembali bertanya, "Apakah masih ada yang mengingkan uang ini?"

Masih sama dengan sebelumnya, hampir semua peserta mengacungkan tangan. Kemudian dia berkata, "Saudaraku sekalian, dari peragaan tadi saya hanya ingin menunjukkan bahwa siapun ingin memiliki uang itu. Bagaimanapun kondisi uang tersebut tidak akan menurunkan nilainya dari Rp. 100.000,-"

Pesan:

Kisah tersebut menerangkan sebuah kebenaran bahwa kehidupan ini memang sulit. Setiap hari kita menghadapi tantangan kecil, sedang, berat, hingga sangat berat. Tetapi pada dasarnya tantangan kehidupan tidak mengurangi nilai kita sebagai manusia. Sebaliknya tantangan kehidupan sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai diri kita.

"The ultimate measure of a man is not where he stands in moments of comfort and convenience, but where he stands at times of challenge and controversy. - Nilai seorang manusia tidak dapat diukur disaat ia berada di zona nyaman, melainkan bagaimana ia menghadapi tantangan dan kontrovesi," kata Martin Luther King Jr.

Tetapi sangat banyak diantara kita yang hanya mengeluhkan kehidupan yang penuh dengan tantangan. Mereka lupa harus belajar sesuatu dari tantangan, rasa sakit dan perjuangan hidup. Karena jika segalanya di dunia ini sempurna, maka kita tidak akan dapat belajar hal baru atau mendapatkan semangat lebih besar untuk berbuat lebih baik dan meningkatkan nilai diri kita sebagai manusia.

Oleh : Andrew Ho